PEMALANG - Beberapa jenis pupuk di Pemalang, Jawa Tengah, mulai mengalami kelangkaan memasuki musim tanam
pertama. Padahal, saat ini para petani tengah bersiap menanam padi yang pertama seiring datangnya musim hujan.
Hasil pantauan SCTV belum lama ini, sejumlah kios dan pengecer pupuk di Pasar Pagi Pemalang sudah mengalami kelangkaan sejak sepekan terakhir. Baik pedagang maupun pemilik kios mengaku tidak mengetahui penyebab kelangkaan pupuk tersebut.
Hasan, salah seorang pedagang mengatakan, jatah yang dikirim dari distributor saat ini tidak melebihi satu ton per pekan. Padahal biasanya distributor akan memenuhi berapa pun jumlah pupuk yang diminta pedagang.
Menurut Hasan, pupuk paling langka adalah jenis Urea dan TS atau SP 36. Bahkan ia memprediksikan seluruh jenis pupuk
akan menghilang ketika musim tanam sudah dimulai. Prediksi itu berdasarkan pengalaman sebelumnya. Setiap akan memasuki musim tanam, pupuk hampir selalu langka di pasaran.
Kelangkaan ini membuat para petani bingung dan geram. Mereka berharap pemerintah secepatnya turun tangan mengatasi kelangkaan pupuk agar musim tanam yang hanya tinggal hitungan hari bisa berjalan dengan mulus.
Diakui petani, kalaupun ada pupuk, harganya tidak terjangkau. Per kuintal pupuk mengalami kenaikan hingga Rp 50 ribu. Pupuk jenis TS, misalnya, naik menjadi Rp 180 ribu dari sebelumnya Rp 130 ribu. Sementara Urea saat ini Rp 160 ribu per kuintal yang sebelumnya Rp 120 ribu.
Sumber : Liputan 6
0 comments:
Post a Comment