JAKARTA – Pemerintah
jadikan momentum tiga tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional pada 2013
sebagai optimalisasi penciptaan entrepreneurs dari dua strata
pendidikan, yakni dari alumnus SSM dan perguruan tinggi.
Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan peringatan tiga tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) tidak hanya sebagai ajang seremonial. Lebih dari itu dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana sosialisasi.
”Pemerintah akan mengupayakan peningkatan
wirausahawan baru dari generasi muda. Khususnya kelompok lulusan SMA
maupun perguruan tinggi,” katanya, seperti dikutip, Sabtu (8/12/2012).
Target peningkatan wirausaha dari
kelompok pendidikan tersebut dikedepankan, karena jumlah alumninya
setiap tahun cukup besar, namun kurang mendapat posisi pekerjaan sesuai
dengan disiplin ilmu mereka.
Menurut dia, alumni SMA yang belum
mendapat pekerjaan setiap tahun tercatat sekitar 2 juta orang. Kemudian
alumni perguruan tinggi yang juga memiliki nasib serupa jumlahnya
mencapai sekitar 492.000 orang.
Melalui pola pendampingan peningkatan
wawasan kewirausahaan serta pendampingan pembiayaan yang dipersiapkan
Kementerian Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan optimistis mereka bisa
memenuhi keinginan pemerintah.
Keinginan tersebut adalah menjadikan
mereka sebagai job creator atau pencipta lapangan kerja bagi pemuda lain
yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan. Bertambahnya wirausahawan
tersebut, meringankan tugas pemerintah mengikis angka pengangguran.
Apabila pemerintah focus pada dua segmen
itu meningkatkan wirausaha, maka semakin mempercepat proses pencapaian
jumlah wirausaha nasional ke posisi ideal, yakni 2% dari jumlah atau
populasi penduduk. Saat ini statistiknya baru mencapai 1,56%.
Pada tahun depan, katanya, pemerintah
menargetkan yerjadi pertumbuhan sekitar 1 juta wirausaha baru dari
alumnus strata pendidikan SMA dan perguruan tinggi. “Jika konsentrasi
pada program itu, target pasti bisa tercapai.”
Sumber : Suara Pengusaha
0 comments:
Post a Comment