Oleh karena itu, kami menilai OVOP layak menjadi gerakan nasional
“Kami berharap ke depan akan tumbuh
kesadaran yang lebih luas lagi di daerah dan menjadi suatu gerakan
nasional di seluruh Indonesia dalam pengembangan produk unggulan desa
dengan pendekatan OVOP,” kata Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, program OVOP terbukti mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai tempat di Indonesia
melalui pengembangan produk unggulan desanya.
Sejumlah daerah yang telah mengembangkan
program produk unggulan desa yang dinilainya sukses adalah Kintamani,
Bali, dan Lampung dengan kopi luwak, Kulonprogo DIY dengan gula merah,
Bantul DIY dengan gerabah, Tasik Malaya dan Bukittinggi dengan kerajinan
bordir, Pacitan dengan batik tulis, Sintang dan Bangka Belitung dengan
kerajinan tenun.
“Oleh karena itu, kami menilai OVOP layak menjadi gerakan nasional,” katanya.
Pihaknya belum lama ini melaksanakan Temu
Nasional berbagai pemangku kepentingan untuk menyinergikan dan
menyinkronisasikan program dan kegiatan dalam pengembangan produk
unggulan desa dengan pendekatan OVOP.
“Pada kesempatan yang sama kami juga
memperkenalkan berbagai produk unggulan desa yang sudah dan akan
difasilitasi dalam program OVOP,” katanya.
Wayan menambahkan, pihaknya akan terus
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pengembangan
OVOP terutama yang memiliki basis koperasi di berbagai daerah.
Menurut dia, OVOP terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sehingga mampu menekan arus urbanisasi.
Pihaknya bahkan sempat mendatangkan ahli
OVOP dari Jepang dan Taiwan di antaranya Director of International
Affairs Office SME Agency METI Japan, Hiromichi Moriyama, sebagai nara
sumber bagi pelaku OVOP di Tanah Air.
Ke depan Wayan menargetkan semua desa di
seluruh Indonesia mengembangkan produk unggulan desanya masing-masing
melalui konsep OVOP dengan pendekatan koperasi.
OVOP juga dinilainya potensial
mempercepat proses transformasi teknologi dari kota ke desa sehingga
arus urbanisasi bisa ditekan.
“Untuk mencapai target semua desa kembangkan produk unggulan daerah, maka upaya ini harus menjadi program nasional,” katanya.
Ia berpendapat, program itu harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat pusat sampai daerah.
Koordinasi dan sinergi yang baik,
katanya, akan mampu menghasilkan dan mengangkat produk unggulan desa
sekaligus memperbaiki kehidupan rakyat banyak.
“Pada sisi lain saya melihat bahwa
pengembangan produk unggulan desa akan mendorong perkembangan sektor
lain di antaranya sektor pariwisata,” katanya.
Sumber : Antara News
0 comments:
Post a Comment