PEMALANG - Harga sembilan
bahan pokok di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sampai Kamis 19 Juli
2012 sore, mengalami penurunan sekitar 5 hingga 25 persen. Di tiga pasar
ternama di Pemalang yaitu Pasar Pagi Pemalang, Pasar Beji dan Pasar
Petarukan, rata-rata harga sembako mengalami penurunan.
Menurut pedagang pasar Pagi Pemalang, Isnaeni, barang-barang yang
mengalami penurunan harga adalah telur yang semula Rp 18.500 menjadi Rp
17.500 per kg, minyak goreng semula Rp 12.000 turun menjadi Rp 10.500,
kol atau kubis semula Rp 2.500 menjadi Rp 1.500, gula pasir semula Rp
13.000 menjadi Rp 12.000 dan cabe merah Rp 12.000 dari harga semula Rp
20.000.
Hal yang sama juga terjadi di pasar Beji dan pasar Petarukan. Menurut
Warsinah, salah satu pedagang di pasar Beji, menyebutkan rata-rata
harga sembako mengalami penurunan antara Rp 500 sampai Rp 2000 per
kilogramnya.
Sementara menurut data monitoring harga sembako dari Dinas Koperasi
UKM Perindsutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang
dari tanggal 17 sampai dengan 19 Juli 2012 dari beberapa pasar di
Kabupaten Pemalang, yaitu pasar Belik, Pasar Randudongkal, Pasar
Bantarbolang, Pasar Banjardawa, Paduraksa, Comal, Ulujami dan pasar
induk Pemalang, tidak semua barang mengalami penurunan harga. Ada
barang-barang yang mengalami penurunan, tapi ada juga yang mengalami
kenaikan bahkan selama 2 hari itu stabil.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Pemalang, Drs.
Slamet Waluyo, M.Si melalui Kasi Distribusi dan Pelindungan Konsumen,
Bambang Hardiyanto SE menyebutkan sesuai data, barang-barang yang masih
relatif stabil yaitu harga beras.
Disebutkan, bahwa semua jenis beras dari mulai Rajalele, Cisadane
sampai Beras Cianjur masih relatif stabil yaitu berkisar antara Rp 7.900
hingga Rp 8.700 per kilogram. Sedangkan harga-harga yang mengalami kenaikan yaitu bawang putih dari
Rp 16.000 menjadi Rp 18.000 dan kelapa semula Rp 3.000 naik menjadi Rp
3.500.
“Harga-harga itu akan turun dan stabil pada kisaran pertengahan bulan
puasa. Baru setelah itu akan mengalami kenaikan yang cukup drastis,
karena pada saat itu kebutuhan masyarakat semakin meningkat apalagi saat
mendekati lebaran. Diprediksi harga bisa naik menjadi tiga kali
lipatnya,” tutur Hardiyanto.
Sumber : Pantura News
Sumber : Pantura News
0 comments:
Post a Comment