PEMALANG - Harga beberapa jenis sayur di
sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pemalang, melambung sejak
beberapa hari terakhir akibat pasokan dari petani di daerah penghasil
sayuran berkurang.
“Harga beberapa jenis sayur seperti kol, wortel, daun bawang, cabai,
dan tomat mengalami kenaikan sejak satu pekan terakhir bahkan harga
tomat naik hingga 50 persen,” kata salah satu pedagang sayuran, Atun
(43), di Pemalang, Minggu (11/12).
Pedagang sayuran di Pasar Pagi tersebut mengatakan, harga tomat pekan
lalu Rp5.500-Rp6.000 per kilogram, bahkan di tingkat pedagang grosiran
harganya berkisar Rp4.500-Rp5.000 per kilogram namun sekarang naik
menjadi Rp10.000-Rp11.000 per kilogram.
Selain harga tomat, kata dia, harga kol sebelumnya Rp3.500 sekarang
Rp5.000 per kilogram, wortel pekan lalu Rp4.000 menjadi Rp7.000 per
kilogram, cabai rawit Rp21.000 per kilogram naik menjadi Rp22.000 per
kilogram, cabai merah sebelumnya Rp23.000 sekarang Rp24.000 per
kilogram. “Jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga sebagian besar
merupakan sayuran yang berasal dari daerah atas atau kawasan
pegunungan,” katanya.
Ia mengatakan, selain harga naik sejak beberapa hari terakhir pasokan
juga mengalami penurunan sehingga pedagang kesulitan memenuhi
permintaan pembeli. Biasanya mendapat pasokan berbagai jenis sayuran
rutin setiap hari minimal 10 ton kol, lima ton wortel, tiga ton cabai
rawit dan merah, serta lima ton tomat, namun sepekan terakhir pasokan
berkurang antara 60-70 persen sehingga mempenmgaruhi harga jual.
Sementara itu, pedagang sayur lainnya di Pasar Comal Pemalang,
Fatimah (50), mengaku kekurangan pasokan sayuran sejak beberapa hari
terakhir sehingga terpaksa menaikan harga berbagai jenis sayuran. Ia
mengatakan, biasanya setiap hari mendapat kiriman bermacam jenis sayur
dari daerah lereng Gunung Slamet seperti Kecamatan Belik, Pulosari, dan
Randudongkal Kabupaten Pemalang, namun sejak sepekan terakhir pengiriman
berkurang. “Pengiriman sayuran setiap hari masih lancar namun
berkurang, mungkin karena di daerah atas sering turun hujan sehingga
panen dan proses pengiriman terganggu,” katanya.
Sumber : Jateng News
0 comments:
Post a Comment