PEMALANG - Pasokan bermacam buah impor, seperti apel,
anggur, jeruk dari sejumlah negara Asia dan Amerika Serikat ke Pasar
Buah dan Sayur Pemalang, tidak memengaruhi omzet penjulan buah lokal. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Buah dan Sayur Pemalang, Cari Antoni,
di Pemalang, Minggu, mengatakan, pasokan buah dari berbagai daerah ke
Pemalang semakin meningkat, kendati buah impor dari sejumlah negara
seperti Thailand, China, AS, dan negara tetangga lainnya juga mengalir
ke Pemalang.
“Meskipun pasokan buah impor melimpah, penjualan buah lokal tidak
berkurang, bahkan penjulannya meningkat dibanding buah impor, sehingga
harga buah impor dari pemasok untuk beberapa jenis buah rata-rata
mengalami penurunan sejak dua-satu bulan terakhir,” katanya tadi.
Ia mengatakan, untuk buah kelengkeng bangkok dari Thailand harga
sebelumnya mencapai Rp200.000-Rp210.000 per karton, kini turun menjadi
Rp150.000-Rp160.000 per karton, anggur chili dari China dari Rp240.000
menjadi Rp210.000 per karton.
Selain itu, kata dia, buah impor lainnya rata-rata juga mengalami
penurunan, antara lain untuk harga buah apel China Rp190.000 per
karton, apel Amerika Rp275.000 per karton, pir madu dari China
Rp145.000-Rp185.000 per karton, durian bangkok Rp320.000-Rp350.000 per
karton.
“Harga buah lokal hanya terpaut tidak lebih dari 25 persen lebih
murah dari buah impor sehingga penjualan buah impor sementara ini
turun, bila dalam keadaan sepi pembeli bisa mencapai satu sampai dua
pekan baru habis, namun untuk buah lokal paling lama satu pekan sudah
habis, ” katanya.
Menurut dia, penurunan harga buah dan penjualan buah impor
kemungkinan akibat beberapa bulan terakhir pasokan buah lokal membludak
karena karena sejumlah daerah penghasil mangga, jeruk, salak, jambu,
dan buah lainnya sedang masa panen raya sehingga kiriman berlimpah dan
harga lebih murah.
“Bulan ini petani durian Banjarnegara sedang panen raya sampai
menjelang lebaran lusa, sehingga selain memasok ke pasar-pasar
tradisional dan pasar pusat buah, pedagang buah musiman juga menggelar
durian di pinggir jalan dengan harga lebih murah dibanding durian impor,
untuk ukuran kecil Rp10.000 per buah, sedangkan ukuran besar antara
Rp35.000 sampai Rp75.000 per buah,” katanya.
Selain buah durian, kata dia, pasokan jeruk pontianak juga
berlimpah, mulai dari jeruk pontianak tipe AB seharga Rp190.000 per
peti, tipe C Rp170.000 per peti, tipe D Rp145.000 per peti, dan tipe E
Rp120.000 per peti, sedangkan jeruk impor berkisar antara
Rp150.000-Rp220.000 per karto tergantung jenis dan kualitas buah.
Sementara itu, salah seorang pembeli di Pasar Buah dan Sayur
Pemalang, Musrofi (50), mengaku lebih memilih buah lokal daripada buah
impor karena kualitas serta rasanya lebih enak buah lokal, selain itu
buah lokal juga lebih awet atau tidak cepat membusuk.
“Buah jeruk lokal kadar airnya banyak dan rasanya manis campur asam,
kalau jeruk impor memang rasanya manis tapi kurang seger karena tidak
ada airnya, selain itu harga buah lokal saat ini juga lebih murah
dibanding buah impor,” katanya.
Sumber : Bisnis Jateng
0 comments:
Post a Comment